Kamis, 17 Maret 2011

Ahmad Dhani Sempat Telepon Pengirim Bom

Jakarta - Ahmad Dhani tak mencurigai kiriman paket bom yang datang ke kantornya. Malah Dhani sempat menelepon pengirim paket bom.

"Saya sempat telepon, tapi beberapa kali tidak diangkat, mailbox. Dari situ saya mulai curiga sebenarnya," terang Dhani saat ditemui di depan kantornya, di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Kamis (17/3).

Dhani melalui stafnya menerima paket bom yang berada di dalam sebuah buku Yahudi Militan, Selasa (15/3). Dhani sempat membaca surat yang ada di buku itu, namun tak sempat membuka buku tersebut.

"Saya diminta mengisi kata pengantar. Isinya bantahan mengenai Dhani yang seorang Yahudi," sambung Dhani.

Paket bom itu sempat menginap satu hari di kantor Republik Cinta Manajemen milik Dhani. "Kemarin, Rabu (16/3) The Virgin lagi bikin videoklip, dan saya di Dewan Pers. Jadi kantor kosong," sambung Dhani.

Namun setelah melihat pemberitaan di berbagai media soal bom, ibunya Dhani dan beberapa stafnya tersadar. "Ibu saya sudah panik, dan anak-anak telepon polisi. Tidak lama polisi datang, dan tidak berani membuka buku. Akhirnya ditunggu Tim Gegana, dan tidak lama langsung dijinakkan," kata Dhani.

Dhani saat ini tengah memberikan keterangan di Polda Metro Jaya menyangkut paket bom buku tersebut.
 Sumber: http://artis.inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar